Monday, August 29, 2022

PENTINGNYA MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN BAGI WARGA DESA BATURSARI, KECAMATAN MRANGGEN, KABUPATEN DEMAK

 Kesadaran masyarakat di Dusun Ndaleman, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak tentang penerapan protokol kesehatan terbilang masih minim. Mengaca pada hal itu, mahasiswa Kelompok 84 KKN MIT DR-14 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang berinisiatif melakukan penyuluhan penerapan protokol kesehatan seperti cara mencuci tangan yang benar, memakai masker, asupan yang dianjurkan untuk dikonsumsi pada masa pandemi. Masih banyaknya masyarakat yang mengabaikan bahkan tidak mau menggunakan masker memiliki banyak alasan, misalnya mereka mengaku sesak nafas karena tidak terbiasa pakai masker.

 Meski sudah lebih dari satu tahun, pandemi Covid-19 masih terus menyerang penduduk dunia. Indonesia sedang mengalami penyebaran kasus Covid-19 yang meningkat secara pesat akhir-akhir ini membuat seluruh masyarakat merasa prihatin, pasalnya upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi dan proses pemulihan ekonomi kembali dapat terganggu.

 Saat ini terdapat lima varian virus penyebab Covid-19 yang sudah ditemukan di dunia, yakni varian Inggris, varian Afrika Selatan, varian India, varian Brasil, dan varian California. Suatu varian disebut VOC jika sudah terbukti secara penelitian ada satu atau lebih tiga efek yang dikhawatirkan, yakni lebih mudah menular, lebih mematikan, dan membuat efektivitas vaksin berkurang. Varian virus penyebab Covid-19 yang sudah ditemukan di Indonesia baik dari kasus impor maupun transmisi lokal yakni varian dari Inggris,  Afrika Selatan, dan dari India.

 Upaya untuk mengalahkan penyebaran dan penularan Covid-19 di dunia tidak mudah. Namun, beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk global demi mengakhiri ancaman virus corona yang terus menyerang bertubi-tubi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah membuat pendoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi COVID-19 dan konsisten menjaga kesehatan imun dan iman. Di negara kita, protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M (Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas).

RELASI ANTARA AGAMA DAN SAINS

  Berbicara mengenai sains dan agama, keduanya merupakan dua unit yang berbeda, namun keduanya sama-sama memiliki peranan yang signifikan dalam kehidupan manusia. Dengan lahirnya agama, menjadikan umat manusia memiliki keimanan sehingga menjadikan hidupnya lebih terarah, beretika bermoral dan beradab.

 Sementara itu, sains memberikan banyak pengetahuan bagi manusia. Dengan semakin berkembangnya sains, akan memajukan dunia dengan berbagai penemuan yang gemilang serta memberikan kemudahan fasilitas yang sangat menunjang keberlangsungan hidup manusia. sains dan agama dikatakan sebagai sesuatu yang berbeda karena mereka memiliki paradigma yang berbeda pula.

 Dalam dunia modern sekarang ini sains merupakan karunia tak tertandingi sepanjang zaman bagi kehidupan manusia dalam menghadapi segala tuntutan dan perkembangannya. Dan sudah menjadi kebutuhan manusia yang ingin mencapai kemajuan dan kesejahteraan hidup, untuk menguasai dan memanfaatkan sains sebagai prasyarat bagi kelangsungan hidupnya.

 Dalam pandangan saintis, agama dan ilmu pengetahuan mempunyai perbedaan. Bidang kajian agama adalah metafisik, sedangkan bidang kajian sains / ilmu pengetahuan adalah alam empiris. Sumber agama dari tuhan, sedangkan ilmu pengetahuan dari alam. Dari segi tujuan, agama berfungsi sebagai pembimbing umat manusia agar hidup tenang dan bahagia didunia dan di akhirat.

 Adapun sains / ilmu pengetahuan berfungsi sebagai sarana mempermudah aktifitas manusia di dunia. Kebahagiaan di dunia, menurut agama adalah persyaratan untuk mencapai kebahagaian di akhirat. Adapun sains dan teknologi berfungsi sebagai sarana mempermudah aktivitas manusia di dunia. Disini tampak jelas titik singgung antara agama dan sains. Kebahagian di dunia, menurut agama, adalah prasyarat untuk mencapai kebahagiaan akhirat. Sains adalah salah satu sarana untuk membahagiakan dan mempermudah aktivitas manusia di dunia.

 Dalam beberapa agama dan sains sebenarnya saling membutuhkan satu sama lain. Agama membutuhkan penjelasan sains tentang fakta-fakta yang ada di alam, sebagaimana termaktub dalam kitab suci. Al-Qur’an menegaskan agar selalu meneliti peredaran planet-planet dan meneliti kejadian bumi dan di langit. Sebaliknya, ilmu membutuhkan agama dalam memberikan dasar moral bagi penerapan dan kegunaan sains tersebut bagi kehidupan umat manusia dan lingkungan. Keterjalinan antara agama dan sains inilah yang merupakan kunci kesuksesan dan kebahagiaan di dunia.


PENTINGNYA MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN BAGI WARGA DESA BATURSARI, KECAMATAN MRANGGEN, KABUPATEN DEMAK

 Kesadaran masyarakat di Dusun Ndaleman, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak tentang penerapan protokol kesehatan terbilang ...